TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Ayub 7:11-21

Konteks
7:11 Oleh sebab itu akupun tidak akan menahan i  mulutku, aku akan berbicara dalam kesesakan j  jiwaku 1 , mengeluh k  dalam kepedihan hatiku. l  7:12 Apakah aku ini laut m  atau naga, n  sehingga Engkau menempatkan penjaga o  terhadap aku? 7:13 Apabila aku berpikir: Tempat tidurku akan memberi aku penghiburan, dan tempat pembaringanku akan meringankan keluh kesahku, p  7:14 maka Engkau mengagetkan aku dengan impian dan mengejutkan q  aku dengan khayal, r  7:15 sehingga aku lebih suka dicekik dan mati s  dari pada menanggung kesusahanku. t  7:16 Aku jemu, u  aku tidak mau hidup untuk selama-lamanya. v  Biarkanlah w  aku 2 , karena hari-hariku hanya seperti hembusan x  nafas saja. 7:17 Apakah gerangan manusia, sehingga dia Kauanggap agung, dan Kauperhatikan, y  7:18 dan Kaudatangi setiap pagi, z  dan Kauuji a  setiap saat? b  7:19 Bilakah Engkau mengalihkan pandangan-Mu dari padaku, c  dan membiarkan d  aku, sehingga aku sempat menelan ludahku? 7:20 Kalau aku berbuat dosa 3 , apakah yang telah kulakukan terhadap Engkau, e  ya Penjaga manusia? Mengapa Engkau menjadikan aku sasaran-Mu, f  sehingga aku menjadi beban bagi diriku? g  7:21 Dan mengapa Engkau tidak mengampuni pelanggaranku, dan tidak menghapuskan kesalahanku? h  Karena sekarang aku terbaring dalam debu, i  lalu Engkau akan mencari aku, tetapi aku tidak akan ada lagi. j "

Ayub 10:1-2

Konteks
Apakah maksud Allah dengan penderitaan?
10:1 "Aku telah bosan hidup, p  aku hendak melampiaskan keluhanku, aku hendak berbicara dalam kepahitan jiwaku 4 . q  10:2 Aku akan berkata kepada Allah: r  Jangan mempersalahkan aku; beritahukanlah aku, mengapa Engkau beperkara s  dengan aku 5 . t 

Ayub 10:1

Konteks
Apakah maksud Allah dengan penderitaan?
10:1 "Aku telah bosan hidup, p  aku hendak melampiaskan keluhanku, aku hendak berbicara dalam kepahitan jiwaku 6 . q 

1 Samuel 1:16

Konteks
1:16 Janganlah anggap hambamu ini seorang perempuan dursila; sebab karena besarnya cemas dan sakit hati a  aku berbicara demikian lama."

Mazmur 22:1-3

Konteks
Allahku, mengapa Kautinggalkan aku?
22:1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Rusa di kala fajar. Mazmur Daud. (22-2) Allahku 7 , Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku 8 ? w  Aku berseru, x  tetapi Engkau tetap jauh y  dan tidak menolong aku. 22:2 (22-3) Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab 9 , z  dan pada waktu malam, a  tetapi tidak juga aku tenang. 22:3 (22-4) Padahal Engkaulah Yang Kudus b  yang bersemayam di atas puji-pujian c  orang Israel.

Mazmur 77:3-9

Konteks
77:3 (77-4) Apabila aku mengingat i  Allah, maka aku mengerang j , apabila aku merenung, makin lemah lesulah k  semangatku. Sela 77:4 (77-5) Engkau membuat mataku tetap terbuka; aku gelisah, sehingga tidak dapat berkata-kata. l  77:5 (77-6) Aku memikir-mikir hari-hari zaman purbakala, m  tahun-tahun zaman dahulu aku ingat. 77:6 (77-7) Aku sebut-sebut pada waktu malam dalam hatiku, aku merenung, dan rohku mencari-cari: 77:7 (77-8) "Untuk selamanyakah n  Tuhan menolak dan tidak kembali bermurah hati o  lagi? 77:8 (77-9) Sudah lenyapkah untuk seterusnya kasih setia-Nya, p  telah berakhirkah janji q  itu berlaku turun-temurun? 77:9 (77-10) Sudah lupakah Allah menaruh kasihan, r  atau ditutup-Nyakah rahmat-Nya s  karena murka-Nya?" Sela

Mazmur 102:1

Konteks
Doa minta tolong dan doa untuk Sion
102:1 Doa seorang sengsara, pada waktu ia lemah lesu dan mencurahkan pengaduhannya ke hadapan TUHAN. (102-2) TUHAN, dengarkanlah doaku, j  dan biarlah teriakku minta tolong k  sampai kepada-Mu.

Mazmur 142:2-3

Konteks
142:2 (142-3) Aku mencurahkan keluhanku y  ke hadapan-Nya, kesesakanku z  kuberitahukan ke hadapan-Nya. 142:3 (142-4) Ketika semangatku lemah lesu a  di dalam diriku, Engkaulah yang mengetahui jalanku. Di jalan yang harus kutempuh, dengan sembunyi mereka memasang jerat terhadap aku.

Matius 26:38

Konteks
26:38 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, q  seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku. r "
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[7:11]  1 Full Life : KESESAKAN JIWAKU.

Nas : Ayub 7:11

Ayub sering kali berbicara tentang kesedihan dan kegetiran roh dan jiwanya (bd. Ayub 10:1; 27:2). Ia menjadi orang yang sangat menderita pada seluruh aspek hidupnya.

  1. 1) Secara jasmaniah ia kehilangan kekayaan, anak-anak, dan kesehatannya (Ayub 1:13-19; 2:7-8).
  2. 2) Secara sosial ia diasingkan dari semua sahabat dan keluarganya (Ayub 2:7-8; 19:13-19). Ia dicemooh oleh masyarakat umum (Ayub 16:10; 30:1-10) serta dikhianati oleh sahabat-sahabat karibnya (Ayub 6:14-23).
  3. 3) Secara rohani ia merasa ditinggalkan oleh Allah, karena percaya bahwa Tuhan telah berbalik melawan dia (ayat Ayub 7:17-19; 6:4).
  4. 4) Karena disiksa dalam bermacam-macam cara, Ayub mengalami berbagai macam perasaan: kekhawatiran (ayat Ayub 7:4,13-14), ketidaktentuan (Ayub 9:20), penolakan dan pengkhianatan (Ayub 10:3; 12:4), ketakutan (Ayub 6:4; 9:28), kesepian (Ayub 19:13-19), dan keputusasaan yang membuatnya ingin mati (pasal Ayub 3:1-26).

[7:16]  2 Full Life : BIARKANLAH AKU.

Nas : Ayub 7:16

Ayub dengan jujur berbicara kepada Allah tentang rasa ketidakadilan, penolakan, dan keragu-raguan yang dialaminya. Ia bahkan berharap Allah akan membiarkannya (ayat Ayub 7:16-19), sekalipun pada saat lainnya ia mendambakan Allah berbicara kepadanya (Ayub 14:15; 23:3,5). Orang percaya yang sedang mengalami pencobaan dan penderitaan berat hendaknya mengungkapkan perasaan mereka secara terbuka kepada Allah di dalam doa. Berbicara kepada Allah dari hati mengenai kepedihan dan kesedihan dengan sikap pasrah tidaklah salah. Hana mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan karena kesusahan dan sakit hati yang berat (1Sam 1:13-16). Yesus sendiri mempersembahkan "doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia" (Ibr 5:7), dan ketika hendak mati Ia mengalami kegelapan yang tak terlukiskan karena dipisahkan dari Allah (Mat 27:46).

[7:20]  3 Full Life : KALAU AKU BERBUAT DOSA.

Nas : Ayub 7:20

Ayub mempertimbangkan kemungkinan bahwa pendapat teman-temannya itu benar, bahwa Allah marah kepadanya karena suatu pelanggaran yang tidak disadarinya. Yang tidak diketahui Ayub ialah bahwa Allah memang sedang mengawasinya, bukan dengan murka, tetapi dengan belas kasihan dan kekaguman. Sekalipun dicobai hingga batas kekuatannya, Ayub tetap menolak untuk mengutuk Allah (bd. Ayub 2:9) dan dengan demikian kuasa penebusan Allah ditinggikan. Ketika tiba saatnya, ketika ujian sudah berakhir, Allah menyatakan perkenan-Nya di depan umum (Ayub 42:8).

[10:1]  4 Full Life : DALAM KEPAHITAN JIWAKU.

Nas : Ayub 10:1

Dalam pasal Ayub 10:1-22 Ayub terus mencurahkan kepahitan hatinya dan perasaannya kepada Allah karena merasa diperlakukan dengan tidak adil. Tetapi sekalipun Ayub merasa bahwa Allah telah menarik kasih-Nya dari dirinya, dia tetap percaya kepada keadilan Allah dan terus bergumul dengan Allah mencari pemecahan untuk masalah pelik ini.

[10:2]  5 Full Life : MENGAPA ENGKAU BEPERKARA DENGAN AKU.

Nas : Ayub 10:2

Tidak pernah Ayub berdoa memohon kesembuhan untuk tubuhnya. Yang paling menarik perhatiannya ialah "mengapa" ia menderita dan mengapa Allah tampaknya telah meninggalkan hamba-Nya; mengetahui jawaban atas masalah ini lebih penting bagi Ayub daripada kesengsaraan yang sedang dialaminya. Diterima oleh Allah sebagai milik-Nya, bahkan di tengah kesengsaraan, adalah hal yang paling penting di dalam hidupnya.

[10:1]  6 Full Life : DALAM KEPAHITAN JIWAKU.

Nas : Ayub 10:1

Dalam pasal Ayub 10:1-22 Ayub terus mencurahkan kepahitan hatinya dan perasaannya kepada Allah karena merasa diperlakukan dengan tidak adil. Tetapi sekalipun Ayub merasa bahwa Allah telah menarik kasih-Nya dari dirinya, dia tetap percaya kepada keadilan Allah dan terus bergumul dengan Allah mencari pemecahan untuk masalah pelik ini.

[22:1]  7 Full Life : ALLAHKU.

Nas : Mazm 22:2-32

Mazmur ini, yang paling banyak dikutip dalam PB disebut "mazmur salib" karena begitu rinci melukiskan penderitaan berat Kristus di salib. Perhatikan setidak-tidaknya dua hal tentang mazmur ini:

  1. 1) Ini adalah seruan penderitaan dan kesedihan dari seorang penderita saleh yang belum dibebaskan dari pencobaan dan penderitaan. Dalam arti ini semua orang percaya yang menderita dapat menyatukan dirinya dengan kata-kata dalam doa ini.
  2. 2) Kata-kata dalam mazmur ini mengungkapkan suatu pengalaman yang jauh melebihi pengalaman manusia biasa. Dengan ilham Roh Kudus, pemazmur menubuatkan penderitaan Yesus Kristus ketika disalib dan menunjuk kepada pembenaran diri-Nya tiga hari kemudian.

[22:1]  8 Full Life : ALLAHKU, ALLAHKU, MENGAPA ENGKAU MENINGGALKAN AKU?

Nas : Mazm 22:2

Yesus mengucapkan seruan mengerikan ini di salib ketika kehadiran Bapa sorgawi-Nya yang memelihara dan melindungi ditarik (Yes 53:10-12; 2Kor 5:21; lih. Mat 27:46). Yesus ditinggalkan oleh Allah karena Ia menderita sebagai pengganti orang berdosa, yaitu menjadi kutuk karena kita (Gal 3:13). Dengan mengutip ayat ini, Yesus juga mengacu kepada seluruh mazmur ini sebagai gambaran diri-Nya.

[22:2]  9 Full Life : AKU BERSERU-SERU ... ENGKAU TIDAK MENJAWAB.

Nas : Mazm 22:3

Orang percaya, seperti Yesus sendiri, kadang-kadang mungkin merasa seperti ditinggalkan oleh Allah. Bilamana hal ini terjadi, peganglah teguh kepercayaan kepada Allah dan kebaikan-Nya, sambil tetap berdoa dan mengandalkan Dia (ayat Mazm 22:3-6).



TIP #31: Tutup popup dengan arahkan mouse keluar dari popup. Tutup sticky dengan menekan ikon . [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA